Entri Populer

Kamis, 06 September 2012

sentra pelayanan berbasis TI


KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH METRO JAYA
                    RESOR KOTA BEKASI

SENTRA PELAYANAN KEPOLISIAN TERPADU
BERBASIS TI (TEKNOLOGI INFORMASI)
Suatu Model Pelayanan di Polres Bekasi

 I. PENDAHULUAN

            Meningkatnya tuntutan masyarakat akan pelayanan Polri yang cepat, tepat, akurat,profesional mengharuskan Polri berbenah diri dan menyesuaikan dengan dinamika tersebut. Tugas pokok sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat membawa konsekuensi Polri harus mampu mengimplementasikan di segala bidang yang berkaitan dengan tata kehidupan masyarakat Indonesia. Kemajuan teknologi informasi (TI) juga ikut   menyumbangkan andil yang sangat besar bagi perubahan gaya hidup, dinamika sosial       masyarakat, harapan, dan tuntutan masyarakat terhadap pelayanan Polri khususnya dalam hal kecepatan merespon kejadian, pengaduan, maupun hal lain yang muncul di tengah masyarakat.
            Dinamika perkembangan masyarakat yang sedemikian pesatnya didukung dengan perkembangan teknologi informasi global merupakan suatu hal yang tidak mungkin terelakkan lagi pada masa sekarang ini termasuk bagi Polri yang setiap saat berada bersama, mengiringi denyut kehidupan masayarakat. Pada negara-negara maju dengan mobilitas kehidupan masyarakat yang sangat tinggi keberadaan teknologi informasi bukan lagi menjadi gaya hidup namun sudah menjadi kebutuhan hidup layaknya kebutuhan sandang, pangan, dan papan.Saat ini negara Indonesia sedang menjalani salah satu fase ke arah hal            tersebut, bertolak dari perkembangan masyarakat tersebut, Polresta Bekasi sebagai bagian dari Polri yang menjalankan perannya sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat Kabupaten Bekasi dengan karakteristik sebagai pusat Kawasan Industri terbesar se-Asia Tenggara berupaya memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dengan mengoptimalkan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) menjadi sebuah Command Centre atau Pusat Kendali seluruh kegiatan Kepolisian di wilayah hukum Kabupaten Bekasi. Secara sekilas dapat digambarkan bahwa Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu tersebut             menjadisebuahOne Stop Service atau titik pelayanan masyarakat yang membutuhkan segala     bentuk pelayanan polisi, sehingga diharapkan masyarakat tidak lagi harus di buat repot dengan berbagai bentuk birokrasi yang memakan waktu lama.

II. TUJUAN
Mengoptimalkan fungsi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu yang didukung dengan Teknologi Informasi sebagai sebuah One Stop Service masyarakat yang membutuhkan segala bentuk pelayanan Kepolisian baik laporan, pengaduan dan bentuk pelayanan lainnya.

III. SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI  
1.    Sistem Pendukung SPKT
Sebagai cerminan sebuah Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu atau One Stop Service maka di dalamnya terdapat gabungan dari beberapa jenis kemampuan Teknologi Informasi diantaranya :
1.        Alarm System
2.        CTTV Online
3.        SMS
4.        Website dan Email, Face Book, dan Twitter
5.        Panggilan Darurat 110 atau 112
Adapun bentuk dari pelayanan tersebut meliputi:
1.        Pengaduan
2.        Panggilan darurat (Telepon atau Alarm Sistem)
3.        Informasi Kepolisian
4.    Layanan Pemantauan Lalu Lintas 
Beberapa layanan tersebut  di designdapat diakses oleh masyarakat melalui berbagai macam media seperti,Panggilan Telepon, SMS,E-Mail, Website,Chatting & Web mapping/ Peta Elektronik Google Map.
                                            
2.  Mekanisme Kerja
Pelayanan yang nantinya akan di bangun di kelompokkan menjadi 4 bagian, antara lain:
A.  Panggilan Darurat
Setiap panggilan yang masuk ke Call Center akan diterima oleh IP-PBX/PBX, selanjutnya penelpon akan mendengarkan informasi menu pilihan seperti contoh dibawah ini:
Tekan
  1 Untuk Pangilan darurat
Tekan  2 Untuk bidang reserse criminal
Tekan  3 Untuk bidang Lalu-lintas
Tekan  0 Untuk menutup

Jika pelapor memilih menu 1 (Panggilan Darurat), IP-PBX/PBX akan mendistribusikan panggilan tersebut ke Group Operator Call Center secara acak, jika pelapor sudah terhubung dengan Operator Call Center, selanjutnya operator call center akan mencatat informasi yang diperoleh dari pelapor meliputi:
1.       Nama Pelapor
2.       Alamat  Pelapor
3.       Nomor Telepon (Untuk dihubungi)
4.       Alamat TKP/Lokasi TKP
5.       Jenis Laporan (Darurat/Pengaduan)
6.       Uraian kejadian dan saksi-saksi

Oleh Operator Call Center selanjutnya informasi tersebut disimpan di server, dan secara otomatis akan tampil di Peta Monitoring dalam bentuk titik merah berkedip sebagai indikator bahwa ada laporan darurat baru yang diterima di call center dan menunggu untuk di proses.Petugas siaga yang selalu memantau peta monitoring,  secara otomatis mengetahui adanya tanda merah berkedip dan secara sigap menghubungi petugas yang berada di lapangan yang terdekat dengan kejadian dan yang berstatus available, melalui radio HT sesuai dengan Call Sign yang tampak dipeta monitoring.Selanjutnya petugas dilapangan melaporan hasil olah TKP ke operator Siaga di Call Center melalui radio HT, update informasi juga akan di forward ke pelapor melalui Telepon atau SMS sesuai dengan informasi yang dicatat oleh operator Call Center pada saat melapor (Jika diperlukan).

B.    Informasi Kepolisian

System kerja dari layanan Informasi kepolisian adalah:
1.             Masyarakat dapat menghubungi operator call center, selain itu informasi juga dapat diperoleh dari IVR system (Sistem akan membacakan informasi yang dipilih oleh penelpon), fasilitas ini dapat berjalan jika pada call center menerapkan teknologi IP-PBX.
2.             Selain menghubungi call center, masyarakat juga dapat mengakses website lantas untuk memperoleh informasi kepolisian.



3.             SMS Pengaduan

Proses kerja dalam menangani SMS pengaduan hampir sama dengan panggilan darurat, yang membedakan adalah, bahwa informasi/pengaduan/laporan  yang disampaikan tidak dapat secara langsung ditampilkan melalui peta monitoring.

4.             Pengaduan melalui Web dan  E-Mail

Proses kerja penanganan pengaduan melalui Web dan E-mail hampir sama dengan SMS pengaduan, dalam menerapkan pelayanan ini diperlukan standar pelaporan yang baku yang mencatumkan identitas yang sesungguhnya, antara lain:
1.     Nama Pelapor
2.    Alamat Pelapor
3.    Nomor Telepon Pelapor (Yang bisa dihubungi)
4.        Isi Laporan

5.       Alarm Sistem

Alarm system adalah sebuah alat yang berfungsi sebagaipenanda jika terjadi       sesuatu hal , seperti mendeteksi sesorang yang memasuki daerah tertentu secara       melawan hukum,  alarm ini dapat dipasang di tempat umum atau public space seperti         bank, area pertokoan, hotel dan bahkan kawasan industri seperti yang berada di   wilayahKabupaten Bekasi, adapun jenis alarm tersebut meliputi:
1.        Alarm tombol, alarm yang diaktifkan denganmenekan tombolnya.
2.        Alarm Motion Detection, alarm jenis ini menggunakan CCTVsebagai input untuk   mengaktifkannya, contoh dari penggunaan dari motion detection  alarm :
- Jika ada seseorang yang memasuki daerah yang dianggap penting maka system secara otomatis akan membunyikan suara.
- Alarm jenis ini juga dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan sebuah benda, apakah benda tersebut bergeser dari tempat pemantauan atau tidak, jika terjadi perubahan posisi maka alarm akan melakukan aksi seperti membunyikan Alarm, mengirim SMS/MMS dan lain sebagainya.
- Dan masih banyak lagi pemanfaatan CCTV untuk alarm system.


            Konsep kerja dari alarm system yang terintegrasi dengan Sentra Pelayanan        Kepolisian Terpadu (SPKT) adalah sebagai berikut:
Alarm system memperoleh input (dipicu) melalui interaksi manusia (tombol ditekan), CCTV, Sensor Panas, Asap,  akan secara otomatis menghubungi Call Center melalui media SMS atau Telepon, selanjutnya dipeta monitoring yang berada di Command Centre akan muncul tanda berkedip yang menandakan bahwa sebuah alarm sedang aktif. Selanjutnya operator siaga akan menghubungi petugas Polisi yang berada terdekat dengan lokasi dimana alarm tersebut dipasang untuk melakukan tindakan pertama di tempat kejadian perkara (TPTKP) bila ditemui terjadinya sesuatu hal yang menyebabkan alarm di bunyikan.

            Adapun skema bekerjanya systemtersebut dapat digambarkan dibawah ini:  
























Description: user_headset


Description: phone_redirect








Description: user_headset





Description: user_headset




Description: MobilPatroli.gif,Description: MobilPatroli.gif,Description: MobilPatroli.gif,Description: motorbike,Description: motorbike,POLRI



Description: school,Description: pilot,Description: pilot,Description: pilot,Description: school,Description: school,Description: school,Description: school


PATKO/PATWAL/BM
 




Description: ambulance



Description: ambulance,Description: ambulance,Description: ambulance
 













POLRI







POLRI


POLSEK/POSPOL
 







AMBULANCE/PMK/DEREK/PLN
 


3. PERANGKAT / PERALATAN PENDUKUNG

A.     IP-PBX/PABX

IP-PBX/PABXmempunyai fungsi untuk menghandle panggilan melalui telepon, ada banyak
perbedaan dalam penerapan teknologi IP-PBX dengan PBX Conventional, detil keunggulan
penggunaan IP-PBX dijelaskan dibagian bawah.

B.    ALARM SYSTEM GATEWAY

Sebuah server yang berfungsi menjembatani antara alarm system yang terpasang di tempat-tempatstrategis dengan peta monitoring, server ini mutlak diperlukan jika akan dibangun monitoring alarmsystem secara terpusat.

C.    PETA MONITORING

Peta monitoring berfungsi untuk memplotting titik-titik kejadian (Panggilan Darurat, Alarm Sistem), Object Vital seperti (Tempat Ibadah, Sekolah, Bank), Mobil Patroli ber GPS, PosPolisi, DaerahRawan Lalu-Lintas.Peta monitoring dilengkapi dengan beberapa layer seperti:
1.        Layer object vital : Tempat Ibadah, Sekolah, Pertokoan, Bank, Gedung perkantoran dan object vital lainnya.
2.        Layer Jalan: Jalan Kota, Jalan Tol, Jalan Kabupaten dan Provinsi
3.        Layer Wilayah Administrasi: Desa, Kecamatan, Kabupaten dan Provinsi
Selain untuk pemanfaatan diatas, peta juga dapat digunakan untuk keperluan-keperluan lainnya seperti dijelaskan dibawah ini:
Peta Object Vital, Tempat Ibadah, Perkantoran, Hotel, Perbankan,dll
 
                                                                                               




 



























































     D. Server Database

     Server database mempunyai fungsi untuk menyimpan data laporan kejadian yangbersumber dari masyarakat, alarm system.

     E. Jaringan LAN

Untuk menghubungkan komputer dari ruang Call Center, dengan server danruangan dimasing-masing fungsi.

4.                Keunggulan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) dengan menggunakan Smart  Centre IP-PBX.

            Smart Center menyediakan berbagai fitur dan aplikasi yang sangat penting di dalam        komunikasi sehingga akan memberikan manfaat dalam pelayanan terhadap masyarakat yang          lebih baik. Fitur dan aplikasi Smart Center dapat dijelaskan sebagai berikut:

1.                  Interactive Voice Response (IVR). Melayani dan memandu penelepon(masyarakat)   untuk mendapatkan informasi seputar kepolisian dan informasi lainnya dalam waktu 24 jam selama 7 hari, seperti informasi pengurusan SIM, pengurusan surat ijin dan        lain sebagainnya, informasi-informasi tersebut informasikan oleh server online          24 jamtanpa membutuhkan operator.

2.                  Computer Telephony Integration (CTI). Modul CTI berfungsi sebagai jembatan antara IP-PBX dengan aplikasi perangkat lunak lainnya, termasuk sistem IVR. CTI memegang peranan yang sangat penting di dalam komunikasi telepon dan data. Sebuah CTI Server menangkap pesan-pesan dari IP-PBX yang meliputi originasi panggilan, terminasi panggilan, pemutusan hubungan (hang up), transfer, dan lainnya. Selain itu, CTI Server juga menangkap pesan-pesan dari CTI Client kemudian memproses dan mengirimkannya ke IP-PBX. CTI Server mendukung protokol komunikasi IAX dan protokol komunikasi PSTN seperti FXO dan ISDN yang hendak dibangun di Polri.

3.                  Automatic Call Recording (ACD). Pada saat pelanggan hendak berhubungan dengan seorang operator agent tertentu, jika operator yang dituju sedang sibuk maka sistem Call Center akan memasukkan panggilan tersebut ke dalam sebuah antrian sementara pelanggan mendengarkan music-on-hold atau info komersial. Sistem antrian ini dirancang untuk menampung panggilan yang tidak dapat dilayani oleh sejumlah operator agent yang ada karena sedang tidak ready atau karena sedang online. Sistem ini didukung oleh modul ACD yang secara otomatis akan menghubungkan panggilan ke operator agent yang dituju dan telah siap menerima panggilan.


4.                  Call Recording System (CRS). Berfungsi untuk merekam sebagian atau semua percakapan yang dilakukan antara agent dengan masyarakat, sangat baik digunakan untuk keperluan dokumentasi atau pelacakan informasi dalam hal melayani keluhan atau komplain dari masyarakat.

5.                  Silent Monitoring. Digunakan oleh supervisor atau manajer call center untuk mendengarkan percakapan antara agent dengan masyarakat tanpa diketahui oleh agent bersangkutan, sangat baik untuk mengetahui kinerja agent dalam memberikan layanan kepada pelanggan

            6.         Agent DesktopAdalah aplikasi untuk digunakan oleh petugas Polisi ,sistem inidiintegrasikan dengan Softphone. Untuk dapat menggunakan aplikasi ini, seorang        petugasharus terlebih dahulu memasukkan login dan password.

                 Fitur-fitur dari aplikasi Agent Desktop  :

·          Pop Up Screen Agent, berfungsi untuk menampilkan informasi penelpon, nomortelepon, (Nama, Alamat dan Keterangan,  jika sudah di entry dalam database).
·          Softphone dilengkapi dengan tombol-tombol Ready, AUX yang diperuntukkan bagi Agent yang hendak meninggalkan meja kerja, ACW diperuntukkan bagi Agent untuk menandakan sedang mengerjakan pekerjaan lain setelah menerima panggilan telepon, Accept Call, Hangup Call, Transfer Call, Logout, serta tombol untuk mengatur volume Input dan Output. Softphone dilengkapi juga dengan Dial Pad untuk melakukan panggilan Outbound.
·          System Reminder, yaitu aplikasi yang terintegrasi di dalam Agent Desktop untuk mengingatkan Agent melakukan suatu kegiatan di kemudian waktu. Aplikasi akan memunculkan sebuah pop up window pada waktu yang telah diset oleh Agent.
·          Call History, yaitu bagian dari halaman di dalam aplikasi Agent Desktop yang menyediakan informasi histori panggilan incoming atau outgoing selama seorang Agent dalam keadaan login.

            7.         Live Monitoring and Manager Desktop

            Adalah aplikasi desktop yang digunakan oleh manajer atau supervisor sistem     Call Center untuk melakukan monitoring secara langsung terhadap panggilan yang             masuk, monitoring penanganan panggilan oleh Agent, serta monitoring aktifitas     Agent. Untuk menggunakan aplikasi ini, seorang manager atau supervisor terlebih             dahulu memasukkan login dan password.Aplikasi dilengkapi dengan tombol-tombol       Ready, Not Ready, Logout, Accept, dan Hangup.


            8.         Integrasi  GPS Trackingpada Call Center

            GPS Tracking adalah teknologi pemantau pergerakan sebuah obyek, seperti    kendaraan (mobil, motor, sepeda), hewan bahkan manusia, dengan memasang       alat tersebut pada obyek target, maka pergerakan dari object tersebut akan dapat       diketahui melalui peta monitoring, peralatan GPS dapat disetting setiap berapa detik,     menit, atau jam untuk mengirim informasi ke pusat monitoring, informasi-informasi           yang akan dikirimkan kepusat adalah :  
·        Posisi koordinat (Latitude, Longitude)
·        Kecepatan
·        Ketinggian
·        Jam Sistem GPS
·        Arah          
                        Media pengiriman informasi dari diatas ke pusat monitoring melalui jaringan telepon                    sellular, baik melalui teknologi SMS atau GPRS/3G 

                                                          Mekanisme kerja GPS


 






















Seperti yang digambarkan diatas Perangkat GPS memperoleh informasi koordinat, kecepatan, Ketinggian dan lainnya dari Satelit, informasi-informasi tersebut selanjutnya dikirim ke pusat monitoring melalui jaringan GPRS/SMS Provider seluler, oleh provider selular informasi tersebut diteruskan ke server tujuan yang sesuai.Informasi yang telah diterimaolehserver monitoring dari provider seluler akan diupdate didatabase dan divisualisasikan pada peta monitoring dalam bentuk Icon Mobil atau Motor.

Perangkat GPS dalam mengirimkan informasinya tidak tergantung dengan satu provider selluler namun dapat di implementasikan dengan semua teknologi provider sellular seperti (Telkomsel, XL, Indosat dan provider lainnya yang mendukung teknologi GPRS dan SMS untuk keperluan navigasi).
            Berikut ini adalah beberapa fitur penting yang ada pada perangkat GPS Tracking:

·                    Recording System
Setiap pergerakan mobil akan selalui tercatat dalam system database, sehingga informasi dapat tersimpan dengan baik.

·                     History
                        History berfungsi untuk menampilkan rekaman pergerakan object bergps, lama                   penyimpanan    bias dilakukan secara unlimiter artinya tidak ada batasan waktu,                                     sehingga informasi setelah pemasangan alat tersebut hingga saat ini tercatat dengan                baik.

·                     Car Control
                 GPS Device mempunyai fitur untuk mengendalikan mobil jarak jauh, seperti                               mengunci pintu , mematikan kendaraan.

·                     Zone Alarm Detection
                 Setiap object yang telah terpasang alat GPS dapat dibatasi pergerakannya, sehingga                  akan mengeluarkan sebuah informasi jika object tersebut bergerak keluar dari batas                    area yang telah ditentukan.

·                     Auto Backup Track
                 Adalah kemampuan perangkat GPS untuk menyimpan informasi tracking pada                          memori penyimpan sementara jika perangkat GPS tidak mendapatkan signal GSM,                       setelah mendapatkan signal kembali data segera dikirim keserver.


9.         INTEGRASI CCTV DENGAN CALL CENTER

CCTV kepanjangan dari Circuite Closed Television, adalah sebuah teknologi pemantau (surveillance system)  yang memanfaatkan teknologi kamera sebagai input dan Televisi atau Komputer sebagai Output (viewer).Seiring dengan kemajuan perkembangan teknologi,CCTV tidak hanya dapat dipantau dari Televisi atau Komputer,tetapi juga dapat diakses melalui Handphone, dengan CCTV ini kita dapat memantau suatu object seperti, Rumah, Perkantoran, Jalan raya, Lokasi penambangan dan lain sebagainya secara real time kapanpun dan dimanapun.Kecanggihan teknologi CCTV tidak berhenti sampai disitu,dengan mengintegrasikan jaringan internet mobile.

            CCTV juga dapat dimanfaatkan untuk memantau suatu object (jalan raya) secara mobile, mungkin yang menjadi pertanyaan adalah berapa besar biaya langganan internet mobile seperti VSAT, lagi-lagi dengan kecanggihan dan kemajuan perkembangan teknologi kompresi real time memungkinkan kita untuk mengirim data video dengan bandwidth yang sangat kecil sekitar 30 Kbps, dengan kebutuhan tersebut tidak mengharuskan kita untuk menggunakan VSAT untuk mengirimkan data video ke pusat monitoring.

Selain mempunyai fungsi seperti yang dijelaskan diatas, CCTV juga dapat di gunakan untuk kepentingan lainnya, seperti image processing/image analisis untuk menghasilkan sebuah system:
1.         Informasi kemacetan lalulintas secara otomatis
2.         Penghitung lalulintas mobil
3.         Mengetahui kecepatan sebuah mobil
4.         Melakukan statistik klasifikasi mobil yang lewat jalur tertentu
5.         Pemantauan benda
6.         Pemantauan area/lokasi

10.       Automatic Traffic Report System

            Adalah salah satu contoh pemanfaat teknologi CCTV untuk keperluan   monitoring traffic secara otomatis, berikut ini adalah penjelasansingkat proses      kerjanya:
Description: C:\Users\Tazkiyah Arrosyidah\Desktop\gambar untuk cc\imagfges.jpeg            Lokasi yang akan dipantau kemacetan lalu-lintas dipasang sebuah CCTV IP atau           Analog, selanjutnya secara riil time gambar akan dikirim ke server untuk dilakukan(Image Analisys / Image processing)untukmengetahuitingkatkemacetanberdasarkan object yang bergerak, dari hasil        Image Analisys, server akan melakukan          action seperti melakukan update Peta Traffic Monitoring mengubah warna menjadi          merah jika arus lalu-lintas padat, warna kuning jika arus lalulintas dalam kategori            sedang dan warna hijaujika arus lalulintas lancar. Selain itu server juga dapat      mengirimkan informasi berupa SMS atau Internet Messenger ke nomor atau ID        messenger yang telah ditentukan.









Description: C:\Users\Tazkiyah Arrosyidah\Desktop\gambar untuk cc\imagggges.jpeg,Description: Computer.jpg


Informasi kemacetan dikirim via internet,messenger/SMS
 




 










           
11.       Integrasi Smart Alarm System dengan Call Center

            Smart Alarm System adalah sebuah system yang dirancang untuk dapat melakukan monitoring object vital seperti Pergudangan, Perumahan, Toko Emas, dan Bank. Smart Alarm System akan melakukan aksi jika dipicu oleh beberapa hal :
1.  Penekanan tombol
            2.  CCTV, Image Processing
            3.  Sensor panas, asap atau air
            Jika alarm menerima dari ketikan input diatas, maka smart alarm system akan menghubungi call center melalui jaringan SMS, GPRS, ataupun autodial ke server call center.
 














IV.       PENUTUP

Demikian proposal ini kami buat semoga dapat memberikan gambaran mengenai system dan metode serta cara bekerja sebuah Sentra Pelyanan Kepolisian Terpadu yangdidukung dengan teknologi informasi, dengan berbagai macam keunggulan yang mampu memperpendek jarak komunikasi antara Polisi dan masyarakat. Disamping itu keberadaannya juga mampu memberikan pelayanan Kepolisian yang mudah, cepat,  akurat, tepat dan bersahabat, sesuai dengan tugas Polisi sebagai pelindung, pengayom danpelayan masyarakat sepertinya konsep tersebut dapat semakin menghadirkan peran dan keberadaan Polisi di tengah masyarakat.

                                                                                   


Tidak ada komentar:

Posting Komentar